Bukan Listrik Atau Bensin, Kawasaki Bikin Motor Bertenaga Hidrogen H2 HySE

Beritadata - Kendaraan listrik adalah masa depan berkat merek-merek seperti Tesla atau BYD, tetapi mari kita jangan lupa bahwa ada bahan bakar alternatif baru yang melampaui batasan tersebut. Jepang baru saja mengingatkan kita bahwa Elon Musk tidak sepenuhnya memegang kendali atas mobilitas berkelanjutan dengan meluncurkan sepeda motor pertama yang tidak menggunakan tenaga listrik maupun bensin. Sepeda ini menggunakan sesuatu yang lebih baik dan lebih futuristik. 

Pabrikan asal Jepang, Kawasaki telah melangkah lebih jauh dalam industri motor berkelanjutan dengan baru-baru ini meluncurkan prototipe sepeda motor bertenaga hidrogen pertama mereka, yaitu H2 HySE. Ide ini sangat revolusioner karena bakal menjadi pertanda lahirnya era baru dalam pencarian jenis bahan bakar baru di perusahaan dan industri, yang bertujuan untuk mengembangkan cara-cara untuk mengurangi emisi pada sepeda motor.

Namun, Kawasaki belum secara resmi memberikan data kinerja H2 HySE menggunakan parameter kinerja, tetapi GU dan Kohler mengklaim bahwa mesin hidrogen otomotif dengan daya tinggi dapat menghasilkan 125 kW dan torsi 250 Nm. Penggunaan supercharger, yang pertama kali digunakan pada seri H2 Kawasaki, diterapkan pada sepeda motor ini secara sinkron dengan sistem bahan bakar hidrogen.

Tangki Bahan Bakar Universal

Fitur lain yang menonjol sebagai ciri khas dari motor bertenaga hidrogen, H2 HySE adalah desain tangki bahan bakarnya. Bisa dibilang tangki bahan bakarnya adalah yang paling unik untuk kendaraan jenis ini. Alih-alih menggunakan tangki bahan bakar universal, prototipe ini memiliki tangki besar yang terletak di bagian belakang, yang digunakan untuk menyimpan hidrogen sebagai bahan bakar. Hal ini memungkinkan desain sepeda motor yang lebih kompak dan ringkas, yang berarti ruang yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit.

Desain H2 HySE dibuat sedemikian rupa agar selaras dengan visi jangka panjang Kawasaki untuk memperluas penggunaan sumber bahan bakar lain dan meminimalkan dampak negatif sepeda motor terhadap lingkungan. Saat ini, perusahaan menggunakan ‘H2’ sebagai merek dagang, yang berarti ini kemungkinan besar akan menjadi yang pertama dalam lini kendaraan yang akan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Tentu diharapkan bakal lahir lagi seri-seri berikutnya.

Mesin

Mesin yang menggerakkan H2 HySE adalah mesin gas dengan injeksi ganda yang telah dimodifikasi untuk beroperasi sepenuhnya dengan hidrogen. Pencampuran hidrogen ke dalam ruang bakar juga meningkatkan proses pengiriman bahan bakar dan pembakaran, karena dilakukan melalui penerapan teknologi injeksi ganda.

Hidrogen memiliki beberapa manfaat ketika digunakan sebagai sumber bahan bakar, di antaranya adalah densitas energinya yang tinggi dan emisi yang sangat rendah. Ketika dibakar, satu-satunya produk yang dihasilkan adalah air, sehingga hidrogen jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan bensin atau diesel.

Namun, ada satu kelemahan dalam penggunaan bahan bakar hidrogen: penyimpanan dan transportasi bahan bakar hidrogen. Hidrogen memiliki densitas energi yang lebih rendah dibandingkan bensin; ini berarti hidrogen memerlukan lebih banyak ruang untuk menyimpan energi yang sama dengan bensin. Hal ini memengaruhi variasi dan kegunaan kendaraan yang menggunakan bahan bakar hidrogen.

Sepeda motor hidrogen pertama ini bukan hanya inovasi dalam bidang mobilitas berkelanjutan, tetapi juga menandakan adanya reformasi legislatif yang kompleks yang harus dihadapi Jepang. Kami pernah mengatakan sebelumnya bahwa ini adalah "mesin terlarang", dan kemungkinan besar akan dipasarkan secara global dengan strategi yang sedang dilakukan oleh perusahaan yang dapat mengakhiri dominasi Toyota atau Hyundai.